Stoikisme mengajarkan kita untuk jangan terlalu peduli dengan hal-hal yang tidak bisa kamu kontrol, seperti omongan oran lain terhadap kamu.
Kamu hanya perlu fokus pada hal-hal yang bisa kamu kontrol. Nah salah satu karakter One Piece yakni Zoro, ia merupakan contoh penganut filsafat Stoikisme.
Hal itu terbukti, dalam One Piece, Zoro bersikap tidak memperdulikan pendapat orang lain mau bagaimana orang lain memandang dia seperti apa Zoro tidak memperdulikannya.
Hal itu terbukti ketika ia menyelamatkan seekor anjing dan dia tidak menceritakannya.
Stoikisme itu cabangnya banyak bicara soal mimpi dan ambisi juga, Zoro memiliki ambisi dan mimpi yang sangat kuat.
Dia memiliki dua ambisi terbesar yakni menjadi pendekar pedang nomer satu dan menjadikan Luffy sebagai raja bajak laut.
Ternyata menjadikan Lutfi raja bajak laut itu merupakan prioritas utama.
Pada akhirnya Zoro merupakan gambaran sosok manusia yang rela mengorbankan dan menunda mimpinya demi satu hal yang lebih penting buat dia.
Sikap itu ada di filsafat Stoikisme yang dinamakan Dikomoti Kendali, yaitu ada hal-hal dalam hidup ini yang bisa kendalikan "Faktor Internal" dan yang tidak bisa kita kendalikan "Faktor Eksternal".
ZORO merupakan manusia biasa yang ingin menggapai citanya, yakni menjadi seorang Pendekar Pedang dan menjadikan Luffy menggapai tahtanya menjadi Kapten Bajak Laut. ZORO sebenarnya tidak mempunyai keahlian karena keterbatasan ilmu namun dia mempunyai tekad yang kuat untuk menutupi kelemahan dan ketidak percayaan dirinya dia membawa 3 pedang ketika bertarung bukan ahli menggunakan ketiganya namun pemikirannya membawa banyak pedang bisa menutupi kelemahan dan menambah kepercayaan diri, ditopang oleh tekad dan semangat yang kuat.
~Mr.T (Andri)
Komentar
Posting Komentar