Guna mewujudkan ekosistem pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan, Yayasan Gerakan Cimanuk Waluya bersama DPMD Kabupaten Garut menggelar Workshop Design Thinking & System Thinking




PROPAGANDIS NEWS – Garut, 15 Maret 2023. Yayasan Gerakan Cimanuk Waluya dan Dinas DPMD Kabupaten Garut berhasil menyelenggarakan workshop Design Thinking dan System Thinking pada tanggal 14-15 Maret 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula BJB Kabupaten Garut dan dihadiri oleh perwakilan dinas-dinas atau OPD lain yang ada di Kabupaten Garut dalam rangka kolaborasi pentahelix dalam proses pembangunan di Kabupaten Garut.
Kolaborasi pentahelix merupakan konsep kolaborasi yang melibatkan lima pihak yaitu pemerintah (government), akademisi (academia), masyarakat (community), bisnis (business), dan media (media). Konsep ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan.

Workshop Design Thinking dan System Thinking adalah kegiatan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membangun kolaborasi antar lima pihak dalam kolaborasi pentahelix. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai metode design thinking dan system thinking serta cara mengaplikasikannya dalam proses pembangunan di Kabupaten Garut.

Metode Design Thinking adalah sebuah metode yang fokus pada pengguna (user-centered) dalam mencari solusi dari suatu masalah. 

Metode ini melibatkan empathy, kreativitas, dan prototyping. Sedangkan System Thinking adalah sebuah metode yang melihat suatu masalah secara keseluruhan dan kompleks. Metode ini melihat hubungan antar elemen dan dampak dari setiap keputusan yang diambil.
Workshop ini diisi oleh para pembicara yang ahli di bidang design thinking dan system thinking dari The Local Enabler. Selama dua hari, peserta diajak untuk melakukan berbagai latihan dan studi kasus untuk memperdalam pemahaman mereka tentang metode ini deng. Para peserta juga dibimbing untuk membuat prototype solusi dari masalah yang diberikan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Garut, Wawan Nurdin, S.Sos., MSi, hadir dalam pembukaan workshop dan menyampaikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa kolaborasi pentahelix merupakan salah satu kunci sukses dalam proses pembangunan di Kabupaten Garut. Beliau juga berterima kasih kepada Yayasan Gerakan Cimanuk Waluya dan Dinas DPMD Kabupaten Garut serta ucapan terima kasih kepada Bank BJB yang mendukung penyelenggaraan workshop ini.

Ketua Yayasan Gerakan Cimanuk Waluya, Widiana Safaat, mengungkapkan bahwa workshop ini adalah langkah awal dedikasi dan kolaborasi sebagai bagian dari upaya yayasan untuk membantu menciptakan masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi serta membuat sebuah lompatan yang signifikan dalam upaya pembangunan di Kabupaten Garut. Workshop design thinking dan system thinking ini adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Salah satu peserta workshop, Miftahul Ulum, Akademisi dari STAI Siliwangi, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dalam meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilannya. "Alhamdulillah acaranya bagus, banyak ilmu yang diperoleh terutama pada bagian praktik model sistem thinking dan design  thinkingnya. Pola tersebut nantinya bisa diadopsi dalam berbagai sekala kebutuhan. Yang pasti terimakasih sudah memfasilitasi saya sebagai peserta, dapat ilmunya, dapat temen baru dan dapat keseruannya," ujarnya.

Peserta lain dari Dinas PMD Kabupaten Garut, Ecep Sopian menyampaikan. “Saya sangat senang mengikuti Workshop ini, banyak manfaat dan ilmu yang saya dapatkan, materi dan cara penyampaian nya pun berkesan tidak ada yang ditutup-tutupi, dan materinya pun bagus tentang design thinking dan sistem thinking yang dimana mengajarkan agar pemikiran peserta memunculkan inovasi inovasi yang berkesinambungan .. terimakasih banyak karena sudah mengadakan workshop ini.” sambungya. 

Dari bidang Ekonomi Kreatif dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Garut, Tatan Sutansyah menyampaikan, “Apresiasi Pa, diharapkan semua OPD dapat melaksanakan kegiatan seperti ini karena sangat menunjang sekali  terhadap pengambilan keputusan. Mulai dari design thinking untuk memecahkan permasalahan secara individu sehingga system thinking bisa terealisasi antar OPD dalam pelaksanaan program dan kegiatan karena adanya saling mengisi dan saling keterkaitan. 

Mudah-mudahan kedepan Dinas Pariwisata dan kebudayaan khususnya dan OPD di pemkab Garut umumnya dapat melaksankan pelatihan tersebut supaya program dan kegiatan tepat sasaran dan lebih dirasakan oleh masyarakat luas di Kabupaten Garut.’

Wulan N.A mewakili pelaku UMKM meyampaikan, “Workshop tadi sangat-sangat berguna banget buat saya untuk penerapan dalam usaha saya dan saya pernah ikut inkubasi bisnis juga tentang tema yang sama sistem thinking dan design thinking tapi yang Saya pribadi rasakan cara akang teteh fasilitator dan pemateri yang penyampaiannya lebih di kemas singkat padat tapi jelas ke praktek langsung serta didampingi dari sesi ke sesi meskipun singkat tapi pemahamannya malah lebih baik dari yang pas inkubasi bisnis dengan tema yang sama, terimakasihh akang teteh semua semoga berkesempatan lagi buat belajar lagi.”

Sementara itu, peserta lainnya, Asep Juhara, dari BUMDES Desa Suci Karangpwitan, mengatakan bahwa kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dengan para peserta dari pihak lain. " Sangat bermanfaat sekali untuk BUMDES, bahkan bisa di terapkan di instansi pemerintahan desa, setelah workshop pola pikir kami terbuka, menyikapi berbagai potensi yg ada di desa dengan beragam kultur sosialnya, hasil workshop system thingking dan design thingking Atos ku Abi di laporkan ke pak kades, dan insyaallah akan di bicarakan juga sama perangkat lainnya, dan saya sangat berterima kasih sekali dengan adanya workshop tersebut, menambah wawasan dan ilmu yg mudah mudahan bisa di terapkan di desa kami," kata Asep.

Terakhir mewakili Komunitas Petani, Exsal Fauzi menyampaikan bahwa “Workshop tentang system thinking & design thinking. Sebelumnya saya sekilas membaca poster tersebut tak ada ketertarikan karena tidak tau apa maknanya (bahasa inggris). Karena selama umur hidup Saya baru kali ini tau ada ilmu system thinking dan design thinking. Apalagi saya sebagai seorang PETANI.  Ternyata setelah saya hanya sekilas cari di google cukup menarik. Ingin segera memulai workshop ini dan besar harapan mendapatkan ilmu berharga. Baru juga pembukaan sudah dapat dirasakan ilmu nya. Ilmu ini dapat singkron dengan apa yang sedang saya jalankan dalam dunia pertanian. Yang tidak memaknai bahkan yang diundang tidak bisa hadir itu akan  menyesal, apalagi ilmu ini sangat dibutuhkan oleh pemangku kebijakan. Saya sebagai petani merasa ini ilmu yang berharga. Ilmu ini bisa diterapkan dalam pertanian. Insya allah ilmu yang saya dapatkan pada hari ini saya bagikan ke rekan petani lainnya. Kedepannya Kami petani menantikan workshop seperti ini.’ pungkasnya

Kegiatan workshop Design Thinking dan System Thinking ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan membangun kolaborasi antar lima pihak dalam kolaborasi pentahelix. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan tercipta masyarakat yang kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah yang dihadapi, serta tercipta ekosistem pembangunan yang seimbang dan berkelanjutan di Kabupaten Garut.

~Mr.T (Andri) 

Komentar